Selasa, 08 Maret 2016

Minal Bait Ilal Bait edisi AKHWAT

Bismillah..
             Minal bait ilal bait adalah sebuah penamaan program IPMAKA angkatan 2015-2016 untuk acara silaturahim. Minal bait ilal bait yang mempunyai arti “Dari rumah ke rumah” ini diusungkan agar lebih ada ketertarikan para anggota IPMAKA untuk bersedia dikunjungi.
            Tepatnya di hari cerah nan syahdu (cieeelah) yakni tanggal 31 Januari diadakan sebuah acara silaturahmi yang diprakarsai oleh Koordinator Kekeluargaan akhwat IPMAKA SMAN 11 GARUT. Semua yang hadir direncanakan akhwat, dan memang akhwat.
Mengapa hanya akhwat ?
Begini ceritanya...
            Ketika akhwat berkumpul ceritanya lagi makan-makan seusai lelah, letih, lesu, lemas, lunglai dan serba ‘L’ lainnya setelah mengadakan acara maulid sebagai panitia,  akhwat berbincang-bincang (khusnudzon akhwat IPMAKA mah jarang ghibah). Perbincangan itu membuahkan hasil sebuah rencana “Silaturahim”.
Hadist dulu deh :
“Bertaqwalah kalian kepada Allah, dan sambunglah silaturahim diantara kalian”
(Al Hadist).
            Nah itulah, untuk memperat ukhuwah maka dilakukan silaturahim itu. Agar kami saling mengenal, lebih tahu, dan tentunya makin sayang dan cinta terhadap orang lain khususnya teman organisasi. Acara yang dibuat khusus akhwat dikarenakan saat itu akhwat ingin lebih akrab bingit tuh dengan akhwat lainnya, dan tanpa ikhwan. Kenapa hanya akhwat ? Karena jika ada ikhwan keakraban diantara akhwat akan malu-malu tuh. Nggak free istilahnya. Tapi tenang deh free disini bukan maksudnya ala liberalisme gitu. Tapi, kebebasan dalam arti  curhat, berkreasi, dan bercengkrama. Yang saya tahu kalau ada ikhwan mereka sulit untuk mengemukakan gagasan  serta kreasi mereka karena “Malu” yap “malu kan sebagian dari iman”. Maka kami gagaskan hanya akhwat saja dengan sangat-sangat didukung oleh sang ikhwan.. J
Acaranya apa ajah tuh ?
Jawabannya : “Buanyaaakk... Rame, seru meriah”
Lah kok meriah sih.. emangnya ngadain pesta ? kan ceritanya silaturahim.
Jawabannya : “Hhe, nggak kok nggak ngadain pesta. Cuman sembari silaturahim itu kami mengadakan game juga untuk memperat kekompakan sang akhwat. Yang berkontribusi besar membuat game adalah koordinator kekelurgaan. Biar nggak hambar cenah plus biar ada kenangannya gituu yah.”
Gamenya apa ajah tuh ?
Jawabannya : “hhe sabar. Sebelum nyeritain game kita ulas tuntas cerita tentang acaranya”
Jadi begini sahabat IPMAKA dan sahabat jannah J
            Acara kami mulai pukul 10.00 WIB. Acaranya sih direncanakan jam 08.00 WIB tapi, yah begitu deh di Indonesia ada istilah ‘Jam karet’ jadi diundurlah  selama dua jam. Sebelum acara dimulai,  kami  melakukan do’a bersama untuk kelancaran acara dengan dibuka oleh lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh salah satu tim Koordinator Kekeluargaan. Lalu, setelah itu dilanjut dengan ngopi-ngopi terlebih dahulu karena acara ini akan lumayan menguras tenaga. Nah selanjutnya akhwat dibagi kelompok untuk bermain game. Oh iya yang hadir dalam acara tersebut sekitar 19 orang termasuk tuan rumah. Yang menjadi panitia hanya koordinator kekeluargaan yakni 4 orang. sisanya yang l5 orang dibagi-bagi menjadi 3 orang – 3 orang.
            Setelah dibagi kelompok, mereka pun bersiap untuk tempur dan langsung saja dibawa kebelakang rumah. Sebelum tempur, tak lupa agar makin keren, para akhwat di masker dengan lumpur dari sawah yang lumayan bau sih ( jail juga yah). Lalu apalagi ? Nah setelah itu per kelompok dibagi satu kresek. Gunananya apa ? gunanya yakni untuk menangkap haremis (Sejenis kerang yang hidup di sungai). Akhwat digiring untuk melewati sawah yang becek nggak ada ojek. Ceritanya sampai di sungai kecil, dan mulailah sang akhwat nyebur mencari haremis yang tersembunyi dibalik air. Waktu untuk mengumpulkan haremis kurang lebih 1 menit.
            Masih dalam keaadaan semangat kami lanjutkan game dengan balap sarung di sawah. Sarung diisi oleh 3 orang untuk berlari ke garis finish yang telah ditentukan. Alhasil akhwat menjadi kotor tak karuan. Wajah yang tadinya cantik merona kini tinggal lumpur dimana-mana. Hadeh kasian plus lucu pisan weh pokokna mah.
            Dan dilanjut game berikutnya melewati tali-tali yang telah terpasang. Akhwat harus merangkak di bawah tali-tali yang sempit plus diguyur air sawah ketika merangkak. Ketika sampai di garis finish akhwat lagi-lagi dikerjai dengan harusnya mereka mencari uang logam dengan mulut di tepung terigu. Alhasil wajah mereka semakin luar biasa cantiknya. Dalam keadaan seperti itu, untuk menyimpan memori indah maka akhwat diwajibkan ber-foto ria setelah wajahnya cemong tak karuan.
            Masih tentang game.. Telah disediakan 5 pancingan di sekitar kolam ikan. Akhwat pun berlomba-lomba mancing mania. Tapi, nggak dapet-dapet ikannya. Duh dasar nggak sabaran.. Akhwat pun berinisiatif untuk terjun ke kolam ikan untuk menangkap ikan selakaligus berenang. Dan hasilnya luar biasa kami akhwat panen ikan. Berkat beberapa  akhwat. Nyatanya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menangkap ikan dengan cepat (kursus dimana yah?). Saat itu kurang lebih kami menangkap 12 ikan dengan ukuran besar, sedang dan kecil. Tapi kami memberikan ultimatum bahwa yang kecil harus dilepas kembali.
            Kami lelah, lapar... kami pun berinisiatif untuk liliwetan. Nah, setelah seru-seruan di kolam ikan para akhwat langsung membersihkan badan dan setelah itu memasak bersama sambil ngobrol ringan dan curhat bersama. Tak lupa para akhwat mengolah ikan hasil keringat sendiri. O..iyah, olahan yang kami masak adalah masakan sunda pisan. Mantep pokokna mah. Ma’lum kami calon ibu rumah tangga ya harus bisa masak dong :D
            Setelah masak itu kami bercerita seperti mentoring begitu terlebih dahulu, berfoto dahulu. Dan sergap dalam sekejap kurang dari 5 menit makanan pun habis. Masya Allah, akhwat mungkin kelelahan yah jadi makannya  banyak bingit. Ma’lumlah tenaganya dikuras habis. Semuanya habis tak tersisa.
Alhasil endingnya, cerita akhwat ini diakhiri dengan gelak tawa dan suka cita..
Sepintas mirip acara kepramukan kegiatannya :D
Apapun bentuknya, yang terpenting adalah ‘UKHUWAH’
Oh iya acara akhwat ini diadakan di Jln. Kamojang, Kp. Sanding, Ds, Sukarasa, Kec Samarang, Kab. Garut J


Note :
Inilah ukhuwah kita. Tak sekedar sahabat, IPMAKA adalah sebuah keluarga.
Dimana didalam sebuah keluarga tak boleh ada yang diasingkan.
Apalagi ini tentang mesjid, tentang ukhuwah di rumah Allah. Penulis yakin disana hanya orang-orang terpilih yang hatinya dituntun oleh Allah untuk datang menggenggam panji-panji islam. Ingin menjadi baik itulah  kebanyakan alasannya..
Hamasah ! Teruslah berjuang !
Coming soon “Minal Bait Ilal Bait 2” J



Persiapan Tempur
Istirahat
Mulai basah-basahan
Haremis
Bermain lumpur
Permainan ala kepramukaan

Posting Komentar